Lirik Lagu Dua Ratus Dua Belas - Jason Ranti
Agustus 26, 2019
Lirik Lagu Jason Ranti Dua Ratus Dua Belas . Admin tidak menyedikan link download Lagu Dua Ratus Dua Belas - Jason Ranti mp3 / mp4 di blog Lirik Lagu ini. Lyrics Jason Ranti - Dua Ratus Dua Belas (212) ini merupakan koleksi lirik terpopuler dan terbaru di tahun 2019 ini

Penyanyi : Jason Ranti
Judul Lagu : Dua Ratus Dua Belas
Pencipta : Jason Ranti
Pencipta : Jason Ranti
Album : Sekilas Info 2019
Label Musik : Departemen Penerangan Jason Ranti
Lirik Lagu Jason Ranti - Dua Ratus Dua Belas . Jika menginginkan lagu dan kunci gitar Jason Ranti - Dua Ratus Dua Belas di blog ini tidak disediakan. Lirik Lagu Dua Ratus Dua Belas - Jason Ranti di bawah ini adalah salah satu koleksi lirik lagu terbaru dari blog LIRIK TERBARU 29. Bila anda ingin mendapatkan lagu Jason Ranti - Dua Ratus Dua Belas silahkan membeli melalui media digital pembelian musik. Untuk mencari atau melihat lirik lagu yang lain dan terbaru, silahkan ketikan keyword lirik lagu populer atau yang anda inginkan di tempat kolom pencarian Cari Lirik Lagu yang sudah di sediakan. Berikut di bawah ini adalah selengkapnya lirik lagu dari Jason Ranti - Dua Ratus Dua Belas
Lirik Lagu Dua Ratus Dua Belas - Jason Ranti
Aku khawatir sebentar lagi
Anakku lahir suhu dalam negeri
Tak kunjung stabil kulihat tiada tanda-tanda
Penistaan akan berakhir akal sehat
Diperkosa hei penjahat
Apa rasanya
Kubaca koran mana yang berimbang
Kini ku beralih ke televisi
Jeremy Teti dan CCTV
Di mana khilaf semua terekam
Media sosial jadi ladang perang
Kulihat ranjau di banyak postingan
Omongan di jalan semua mengerikan
Omongan di jalan semua mengerikan
Omongan di jalan semua mengerikan
Omongan di jalan semua mengerikan
Omongan di jalan semua mengerikan
Omongan di jalan semua mengerikan
Omongan di jalan semua mengerikan
Omongan di jalan semua mengerikan
Omongan di jalan semua mengerikan
Omongan di jalan semua mengerikan
Omongan di jalan semua mengerikan
Bunga dibakar di jalan
Omongan di jalan semua mengerikan
Si penembak jitu di balik iklan
Kupergi ke kiri kupergi ke kanan
Kuingin mencari sekadar peace of mind
Barang sebentar mungkin dua jam
Dua hisapan kuingin mengintip
Masa depan masa jalan
Kurasa mencekam kuucap takbir
Aku khawatir sebentar lagi anakku lahir
Aku terdampar di halte Busway
Mampang Prapatan 11 malam
Kulihat uang di genggaman
Hasil panggungan dari bar brengsek di wilayah Kemang
Jakarta Selatan bagian
Bajingan
30 persen dipotong teman
20 persen untuk minuman
Yang tersisa kubawa pulang
Tapi kurasa ini masih kurang
Aku deg-degan jadi seniman
Aku khawatir sebentar lagi anakku lahir
Rasa memuncak waktu bergerak
Orang-orang waras semua tiarap
Kulihat langit semakin gelap
Kulihat parasit padat merayap
Kuingat-ingat janji pernikahan
Sehidup semati dalam suka
Dalam duka dalam tawa
Dalam tangis dalam manis
Dalam pahit dalam sakit
Dalam sehat dalam-dalam
Kurasa kini bibirku pahit
Tembakau keparat harganya naik
Ah shit fucking shit
Ganja sintetik efeknya rumit
Kupertanyakan batang yang terakhir
Aku khawatir sebentar lagi bungaku lahir
Lampu kota berpendar pelan
Kurasa sinarnya mulai mengancam
Gelombang pertanyaan mulai datang
"Mau ke mana? Dari mana?"
"Daftar di mana? Umur berapa?"
"Ini Jakarta. Hei kau mau apa?"
Aku ingin mandi bir
Kepalaku pusing
Aku ingin mandi bir
Kepalaku pusing
Aku khawatir sebentar lagi anakku lahir
7-Eleven terlalu terang
Jelas Circle K bukan pilihan
Ada sesuatu yang ingin kulanggar
Entah peraturan entah ketetapan
Ah persetan dengan keadaan
Kucuri kesempatan dalam kesempitan
Semoga halal kuyakin halal
Aku tak perlu fatwa mereka
Mana yang suci mana yang dosa?
Hei ini jauh lebih nyata
Aku khawatir sebentar lagi anakku lahir
Ekonomi keluarga
Sayur asam dan pepaya
Premi asuransi dan kuota
Semua berjejer di kepala
Ku tak percaya pada negara
Satu tambah satu sama dengan tiga
Ku tak berharap pada mereka
Si Fadli Zon dan Fahri Hamzah
Buanglah sampah pada tempatnya
Sedangkan malam semakin dingin
Keringat dingin deras mengalir
Aku merinding Kutub Utara
Semakin mencair aku merinding
Aku khawatir sebentar lagi anakku lahir
Masalah agama masalah Si Kafir
Lagi-lagi dia dia-dia lagi
Tuhan dipaksa turun ke jalan
Seisi surga berpegangan tangan
Aku khawatir sebentar lagi surgaku lahir
Anakku lahir suhu dalam negeri
Tak kunjung stabil kulihat tiada tanda-tanda
Penistaan akan berakhir akal sehat
Diperkosa hei penjahat
Apa rasanya
Kubaca koran mana yang berimbang
Kini ku beralih ke televisi
Jeremy Teti dan CCTV
Di mana khilaf semua terekam
Media sosial jadi ladang perang
Kulihat ranjau di banyak postingan
Omongan di jalan semua mengerikan
Omongan di jalan semua mengerikan
Omongan di jalan semua mengerikan
Omongan di jalan semua mengerikan
Omongan di jalan semua mengerikan
Omongan di jalan semua mengerikan
Omongan di jalan semua mengerikan
Omongan di jalan semua mengerikan
Omongan di jalan semua mengerikan
Omongan di jalan semua mengerikan
Omongan di jalan semua mengerikan
Bunga dibakar di jalan
Omongan di jalan semua mengerikan
Si penembak jitu di balik iklan
Kupergi ke kiri kupergi ke kanan
Kuingin mencari sekadar peace of mind
Barang sebentar mungkin dua jam
Dua hisapan kuingin mengintip
Masa depan masa jalan
Kurasa mencekam kuucap takbir
Aku khawatir sebentar lagi anakku lahir
Aku terdampar di halte Busway
Mampang Prapatan 11 malam
Kulihat uang di genggaman
Hasil panggungan dari bar brengsek di wilayah Kemang
Jakarta Selatan bagian
Bajingan
30 persen dipotong teman
20 persen untuk minuman
Yang tersisa kubawa pulang
Tapi kurasa ini masih kurang
Aku deg-degan jadi seniman
Aku khawatir sebentar lagi anakku lahir
Rasa memuncak waktu bergerak
Orang-orang waras semua tiarap
Kulihat langit semakin gelap
Kulihat parasit padat merayap
Kuingat-ingat janji pernikahan
Sehidup semati dalam suka
Dalam duka dalam tawa
Dalam tangis dalam manis
Dalam pahit dalam sakit
Dalam sehat dalam-dalam
Kurasa kini bibirku pahit
Tembakau keparat harganya naik
Ah shit fucking shit
Ganja sintetik efeknya rumit
Kupertanyakan batang yang terakhir
Aku khawatir sebentar lagi bungaku lahir
Lampu kota berpendar pelan
Kurasa sinarnya mulai mengancam
Gelombang pertanyaan mulai datang
"Mau ke mana? Dari mana?"
"Daftar di mana? Umur berapa?"
"Ini Jakarta. Hei kau mau apa?"
Aku ingin mandi bir
Kepalaku pusing
Aku ingin mandi bir
Kepalaku pusing
Aku khawatir sebentar lagi anakku lahir
7-Eleven terlalu terang
Jelas Circle K bukan pilihan
Ada sesuatu yang ingin kulanggar
Entah peraturan entah ketetapan
Ah persetan dengan keadaan
Kucuri kesempatan dalam kesempitan
Semoga halal kuyakin halal
Aku tak perlu fatwa mereka
Mana yang suci mana yang dosa?
Hei ini jauh lebih nyata
Aku khawatir sebentar lagi anakku lahir
Ekonomi keluarga
Sayur asam dan pepaya
Premi asuransi dan kuota
Semua berjejer di kepala
Ku tak percaya pada negara
Satu tambah satu sama dengan tiga
Ku tak berharap pada mereka
Si Fadli Zon dan Fahri Hamzah
Buanglah sampah pada tempatnya
Sedangkan malam semakin dingin
Keringat dingin deras mengalir
Aku merinding Kutub Utara
Semakin mencair aku merinding
Aku khawatir sebentar lagi anakku lahir
Masalah agama masalah Si Kafir
Lagi-lagi dia dia-dia lagi
Tuhan dipaksa turun ke jalan
Seisi surga berpegangan tangan
Aku khawatir sebentar lagi surgaku lahir