Lirik Lagu Kurang Dari Angka Tiga - Wira Nagara
Mei 13, 2019
Lirik Lagu Wira Nagara Kurang Dari Angka Tiga (Puisi dan Lagu) . Admin tidak menyedikan link download Lagu Kurang Dari Angka Tiga Wira Nagara mp3 / mp4 di blog Lirik Lagu ini. Lirik lagu Wira Nagara Kurang Dari Angka Tiga ini merupakan koleksi lirik terpopuler dan terbaru di tahun 2019 ini
Penyanyi : Wira Nagara
Judul lagu : Kurang Dari Angka Tiga
Album : Single
Distribusi : Wira Nagara
Judul lagu : Kurang Dari Angka Tiga
Album : Single
Distribusi : Wira Nagara
Lirik Lagu Wira Nagara - Kurang Dari Angka Tiga . Jika menginginkan lagu dan kunci gitar Wira Nagara - Kurang Dari Angka Tiga di blog ini tidak disediakan. Lirik Lagu Kurang Dari Angka Tiga - Wira Nagara di bawah ini adalah salah satu koleksi lirik lagu terbaru dari blog LIRIK TERBARU 29. Bila anda ingin mendapatkan lagu Wira Nagara - Kurang Dari Angka Tiga silahkan membeli melalui media digital pembelian musik. Untuk mencari atau melihat lirik lagu yang lain dan terbaru, silahkan ketikan keyword lirik lagu populer atau yang anda inginkan di tempat kolom pencarian Cari Lirik Lagu yang sudah di sediakan. Berikut di bawah ini adalah selengkapnya lirik lagu dari Wira Nagara - Kurang Dari Angka Tiga
Lirik Lagu Kurang Dari Angka Tiga - Wira Nagara
diiringi kagum tak berkesudahan
hangatmu masih tersisa di jantung penasaran
riang lantang dari sebuah jumpa di pusat kota
dengan espresso yang langsung kau habiskan
bercumbu dengan americano yang terlalu malu aku telan
kita ah maksudnya aku berhasil menemuimu
atau kau yang terpaksa menerima ajakanku
mungkin itu alasannya muka bingung dan gerik canggung
sulit lepas dari paras yang mendesir di pelipir sadarku
kau menyapaku yang tengah memaku
mengagetkan sukma lewat jelita
dari tiba-tiba yang menyibak luka
walau tiada iringan gerak lambat
seperti awal temu di ftv remaja
itu cukup membuatku berkhayal
tentang belum tentu yang nantinya bisa saja
dan kini aku yang kebingungan
menerka-nerka dalam runtuhnya logika
bahwa bisakah ada malam lain selain hari itu
atau engkau hanya akan menjadi sekejap yang membekas di dadaku
semoga malam tak kunjung terbit cahaya
bintang lelah terangi semesta
pagi tak lekas dibilas siang
embun tak cepat menguap hilang
masih banyak yang belum terungkap
masih menumpuk yang tak terucap
sebab setelahnya siang adalah
peralihan yang mengantar lelah
masing-masing dari kita akan pulang
diantarkan jingga yang merapal hilang
sebab setelahnya siang adalah
peralihan yang mengantar lelah
masing-masing dari kita akan pulang
diantarkan jingga yang merambat hilang
semoga kau masih mau bercerita
walau antara kita hanya aku yang jatuh cinta?
hangatmu masih tersisa di jantung penasaran
riang lantang dari sebuah jumpa di pusat kota
dengan espresso yang langsung kau habiskan
bercumbu dengan americano yang terlalu malu aku telan
kita ah maksudnya aku berhasil menemuimu
atau kau yang terpaksa menerima ajakanku
mungkin itu alasannya muka bingung dan gerik canggung
sulit lepas dari paras yang mendesir di pelipir sadarku
kau menyapaku yang tengah memaku
mengagetkan sukma lewat jelita
dari tiba-tiba yang menyibak luka
walau tiada iringan gerak lambat
seperti awal temu di ftv remaja
itu cukup membuatku berkhayal
tentang belum tentu yang nantinya bisa saja
dan kini aku yang kebingungan
menerka-nerka dalam runtuhnya logika
bahwa bisakah ada malam lain selain hari itu
atau engkau hanya akan menjadi sekejap yang membekas di dadaku
semoga malam tak kunjung terbit cahaya
bintang lelah terangi semesta
pagi tak lekas dibilas siang
embun tak cepat menguap hilang
masih banyak yang belum terungkap
masih menumpuk yang tak terucap
sebab setelahnya siang adalah
peralihan yang mengantar lelah
masing-masing dari kita akan pulang
diantarkan jingga yang merapal hilang
sebab setelahnya siang adalah
peralihan yang mengantar lelah
masing-masing dari kita akan pulang
diantarkan jingga yang merambat hilang
semoga kau masih mau bercerita
walau antara kita hanya aku yang jatuh cinta?