Lirik Lagu Titip Rindu Buat Ayah - Via Vallen
Oktober 01, 2018
Lirik Lagu Via Vallen Titip Rindu Buat Ayah. Admin tidak menyedikan link download Lagu Titip Rindu Buat Ayah Via Vallen di blog Lirik Lagu ini. Lirik lagu ini merupakan koleksi lirik terpopuler di tahun sekarang. Berikut adalah lirik lagu Via Vallen Titip Rindu Buat Ayah
Artist : Via Vallen
Judul Lagu : Titip Rindu Buat Ayah
Album : Single
Jika menginginkan lagu dan kunci gitar di blog ini tidak disediakan. Lirik Lagu Titip Rindu Buat Ayah - Via Vallen di bawah ini adalah koleksi lirik lagu terbaru 2018 dari blog LIRIK TERBARU 29. Bila anda ingin mendapatkan lagu Via Vallen - Titip Rindu Buat Ayah silahkan membeli melalui media digital pembelian musik. Untuk mencari lirik lagu lainnya, silahkan ketikan keyword lirik lagu yang anda inginkan di kolom pencarian Cari Lirik Lagu. Berikut di bawah ini adalah selengkapnya lirik lagu dari Via Vallen - Titip Rindu Buat Ayah.
Lirik Lagu Titip Rindu Buat Ayah - Via Vallen
di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
benturan dan hempasan terpahat di keningmu
kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras
namun kau tetap tabah
meski nafasmu kadang tersengal
memikul beban yang makin sarat, kau tetap bertahan
engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk
namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar, kau tetap setia
ayah dalam hening sepi ku rindu
untuk menunai padi milik kita
tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
anakmu sekarang banyak menanggung beban
engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk
namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar, kau tetap setia
ayah dalam hening sepi ku rindu
untuk menunai padi milik kita
tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
anakmu sekarang banyak menanggung beban
benturan dan hempasan terpahat di keningmu
kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras
namun kau tetap tabah
meski nafasmu kadang tersengal
memikul beban yang makin sarat, kau tetap bertahan
engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk
namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar, kau tetap setia
ayah dalam hening sepi ku rindu
untuk menunai padi milik kita
tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
anakmu sekarang banyak menanggung beban
engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk
namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar, kau tetap setia
ayah dalam hening sepi ku rindu
untuk menunai padi milik kita
tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
anakmu sekarang banyak menanggung beban