Lirik Lagu Diary Depresiku - Last Child
Oktober 31, 2018
Lirik Lagu Last Child Diary Depresiku. Admin tidak menyedikan link download Lagu Diary Depresiku Last Child di blog Lirik Lagu ini. Lirik lagu Last Child Diary Depresiku ini merupakan koleksi lirik terpopuler di tahun sekarang. Berikut adalah lirik lagu Last Child Diary Depresiku
Penyanyi : Last Child
Judul lagu : Diary Depresiku
Pencipta : Last Child
Album : Everything We Are Everything (2009)
Judul lagu : Diary Depresiku
Pencipta : Last Child
Album : Everything We Are Everything (2009)
Jika menginginkan lagu dan kunci gitar Last Child - Diary Depresiku di blog ini tidak disediakan. Lirik Lagu Diary Depresiku - Last Child di bawah ini adalah koleksi lirik lagu terbaru 2018 dari blog LIRIK TERBARU 29. Bila anda ingin mendapatkan lagu Last Child - Diary Depresiku silahkan membeli melalui media digital pembelian musik. Untuk mencari lirik lagu yang lain dan terbaru, silahkan ketikan keyword lirik lagu yang anda inginkan di tempat kolom pencarian Cari Lirik Lagu. Berikut di bawah ini adalah selengkapnya lirik lagu dari Last Child - Diary Depresiku.
Lirik Lagu Diary Depresiku - Last Child
Malam ini hujan turun lagi
Bersama kenangan yang ungkit luka dihati
Luka yang harusnya dapat terobati
Yang kuharap tiada pernah terjadi
Ku ingat saat ayah pergi, dan kamu mulai kelaparan
Hal yang biasa buat aku, hidup dijalanan
Disaat ku belum mengerti, arti sebuah perceraian
Yang hancurkan semua hal indah yang dulu pernah kumiliki
Wajar bila saat ini ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
Mungkin sejenak dapat aku lupakan
Dengan minuman keras yang saat ini ku genggam
Atau menggoreskan kaca dilenganku
Apapun kan ku lakukan, ku ingin lupakan
Namun bila ku mulai sadar dari sisa mabuk semalam
Perihnya luka ini semakin dalam kurasakan
Disaat ku telah mengerti betapa indah dicintai
Hal yang tak pernah ku dapatkan sejak aku hidup dijalanan
Wajar bila saat ini ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
Wajar bila saat ini ku iri pada kalian
Yang hidup berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
Bersama kenangan yang ungkit luka dihati
Luka yang harusnya dapat terobati
Yang kuharap tiada pernah terjadi
Ku ingat saat ayah pergi, dan kamu mulai kelaparan
Hal yang biasa buat aku, hidup dijalanan
Disaat ku belum mengerti, arti sebuah perceraian
Yang hancurkan semua hal indah yang dulu pernah kumiliki
Wajar bila saat ini ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
Mungkin sejenak dapat aku lupakan
Dengan minuman keras yang saat ini ku genggam
Atau menggoreskan kaca dilenganku
Apapun kan ku lakukan, ku ingin lupakan
Namun bila ku mulai sadar dari sisa mabuk semalam
Perihnya luka ini semakin dalam kurasakan
Disaat ku telah mengerti betapa indah dicintai
Hal yang tak pernah ku dapatkan sejak aku hidup dijalanan
Wajar bila saat ini ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
Wajar bila saat ini ku iri pada kalian
Yang hidup berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan