Lirik Lagu Sebujur Bangkai - Rhoma Irama
September 28, 2018
Lirik Lagu Rhoma Irama Sebujur Bangkai. Admin tidak menyedikan link download Lagu Sebujur Bangkai Rhoma Irama di blog Lirik Lagu ini. Lirik lagu ini merupakan koleksi lirik terpopuler di tahun sekarang. Berikut adalah lirik lagu Rhoma Irama Sebujur Bangkai
Penyanyi : Rhoma Irama
Judul lagu : Sebujur Bangkai
Pencipta : Rhoma Irama
Album : Lagu Dangdut lawas Populer
Jika menginginkan lagu dan kunci gitar di blog ini tidak disediakan. Lirik Lagu Sebujur Bangkai - Rhoma Irama di bawah ini adalah koleksi lirik lagu terbaru 2018 dari blog LIRIK TERBARU 29. Bila anda ingin mendapatkan lagu Rhoma Irama - Sebujur Bangkai silahkan membeli melalui media digital pembelian musik. Untuk mencari lirik lagu lainnya, silahkan ketikan keyword lirik lagu yang anda inginkan di kolom pencarian Cari Lirik Lagu. Berikut di bawah ini adalah selengkapnya lirik lagu dari Rhoma Irama - Sebujur Bangkai.
Lirik Lagu Sebujur Bangkai - Rhoma Irama
Badan pun tak berharga sesaat ditinggal nyawa
Anak isteri tercinta tak sudi lagi bersama
Secepatnya jasad dipendam
Secepatnya jasad dipendam
Karena tak lagi dibutuhkan
Diri yang semula dipuja
Kini bangkai tak berguna
Dari kamar yang indah kasur empuk tilam putih
Kini harus berpindah terkubur dalam perut bumi
Kalau selama ini diri berhiaskan
Emas intan permata bermandi cahaya
Tetapi kali ini di dalam kuburan
Gelap pekat mencekam tanpa seorang teman
Terputuslah pergaulan
Terbujurlah sendirian
Diri terbungkus kain kafan
Wajah dan tubuh indah yang dulu dipuja-puja
Kini tiada lagi orang sudi menyentuhnya
Jadi santapan cacing tanah
Jadi santapan cacing tanah
Sampai yang tersisa kerangka
Begitulah suratan badan
Ke bumi dikembalikan
Kebanyakan manusia terlena sehingga lupa
Bahwa maut kan datang menjelang
Anak isteri tercinta tak sudi lagi bersama
Secepatnya jasad dipendam
Secepatnya jasad dipendam
Karena tak lagi dibutuhkan
Diri yang semula dipuja
Kini bangkai tak berguna
Dari kamar yang indah kasur empuk tilam putih
Kini harus berpindah terkubur dalam perut bumi
Kalau selama ini diri berhiaskan
Emas intan permata bermandi cahaya
Tetapi kali ini di dalam kuburan
Gelap pekat mencekam tanpa seorang teman
Terputuslah pergaulan
Terbujurlah sendirian
Diri terbungkus kain kafan
Wajah dan tubuh indah yang dulu dipuja-puja
Kini tiada lagi orang sudi menyentuhnya
Jadi santapan cacing tanah
Jadi santapan cacing tanah
Sampai yang tersisa kerangka
Begitulah suratan badan
Ke bumi dikembalikan
Kebanyakan manusia terlena sehingga lupa
Bahwa maut kan datang menjelang